Jumat, 14 Oktober 2011

Tentang Demo

         Demokrasi itu bisa diwujudkan dalam proses adanya hak yang sama bagi siapa saja untuk mengemukakan pendapat. Demonstrasi itu sendiri bisa dibilang salah satu wujud dari demokratisasi, dimana orang boleh mendemonstrasikan (menunjukkan perasaan / tuntutan) selama itu tidak mengganggu orang lain.
Yang jadi masalah, bila demonstrasi berkembang menjadi tindakan anarkis, memaksakan kehendaknya sendiri supaya dituruti. Nah ini mah malah bukan demokrasi namanya.
Pinjem istilah orde baru, demokrasi yang baik adalah adanya komunikasi yang ideal, sehingga semua hal bisa dicari penyelesaiian lewat jalan tengah yang damai.

Segala sesuatu ada cara/aturannya...
mengekspresikan pendapat, demonstrasi menentang kebijakan pemerintah dan lain sebagainya boleh-boleh saja dilakukan selama memakai aturan...
kita sudah tahu bahwa manusia memiliki hak asasi, termasuk hak-hak lainnya, seperti hak untuk berekspresi / menyatakan pendapat, namun kita juga patut menyadari bahwa hak-hak kita dibatasi oleh hak-hak orang lain...
kita boleh berekpresi A selama A itu tidak mengganggu atau menyerang orang lain, karena orang lain juga punya hak kan?
Jadi, kesimpulannya kalaw mahasiswa mau mengekspresikan pendapatnya, itu OK-OK SAJA selama mereka tidak mengganggu orang/komunitas lain...
kalo sampai karena aksi demo mereka berubah menjadi aksi anarkis (bawa golok/senjata tajam, ngatai2an orang2/polisi), mengganggu ketertiban/ketentraman umum (bakar ban di jalan raya, menutup jalan sehingga lalu lintas menjadi macet), maka aksi mereka tidak dapat dibenarkan karena sudah mengganggu orang lain...
untuk pelanggaran, aksi anarkis atau pun mengganggu ketertiban umum, Indonesia sudah punya pasal2 yg mengaturnya...
seharusnya polisi bisa menindaknya...
dan ini berlaku umum, jangan sampai hanya karena simbol "mahasiswa" atau simbol yg memakai atribut keagamaan membuat polisi menjadi segan untuk menindak segala bentuk pelanggaran...
saya juga mahasiswa, dan saya juga prihatin dengan kondisi bangsa yg memang memprihatinkan, sebut saja budaya korupsi yg masih mengakar di mana2...
idealisme saya sebagai anak muda dan mahasiswa membuat saya memiliki keinginan untuk mengubah Indonesia menjadi negara yg lebih baik...
namun saya tidak memakai cara demonstrasi karena saya anggap kurang efektif...
lebih baik, saya belajar dengan baik, lulus, dan mulai memberdayakan diri saya di masyarakat dan mengubah tatanan dari dalam...
Jika saya bisa mencapai posisi yg tinggi/penting dalam pemerintahan, maka saya akan bisa mengubah Indonesia dengan lebih pasti...
memberantas korupsi akan lebih mudah dari dalam daripada dari luar... tentunya jika kita berani menentang arus... sebagai contoh, saya prihatin dengan kondisi anggota2 DPR yg menerima suap, daripada kita demo karena kasus tersebut, lebih baik kita mempersiapkan diri agar kita dapat menjadi anggota DPR... setelah kita berada di sana, kalau ada yang mau menyuap, yaa ga usah kita terima... simple kan !!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar