Tawuran
Para pelajar tawuran, justru akan dianggap negatif oleh masyarakat. Untuk apa sich kita sebagai pelajar tapi suka tawuran? Kehidupan kita masih jauh untuk kedepan, kalau dari sini saja sudah susah, maka selanjutnya juga pasti akan susah. Takut rasanya kalau melihat para pelajar tawuran, banyak sekali kerugian yang akan kita dapat, bukan hanya dari sisi materi, tapi dari tanggapan para orang-orang juga bakalan lebih buruk lagi. Dan apakah Kamu tahu apa artinya itu? Para pelajar tawuran hanya akan dianggap sebagai manusia tak berkualitas dan tidak mempunyai moral.
Saya tidak mengerti apa maksud sebenarnya dari mereka-mereka yang jadi pelajar tawuran, tapi sebagai generasi muda saya ingin mengajak untuk bisa menjadi orang yang lebih berkualitas dan bisa menunjukkan kamampuan kita. Kalau kehidupan ini kita isi dengan menjadi pelajar tawuran, tentu saja semakin lama kehidupan ini akan semakin buruk.
Suatu kehidupan yang dipenuhi dengan kekerasan, akan sangat mempengaruhi mentalitas setiap orang. Rasa cemas dan khawatir pasti akan selalu datang menghampiri di setiap aktifitas kita.
Pendapat saya tentang tawuran itu tidak baik karena Tauran antar pelajar sekarang ini hanya ingin mengadu otot, aduh kekuatan... siapa yang kuat dia yang bekuasa, dialah yang paling di takuti....
padahal hal kayak gitu ga ada gunanya.. ini bukan zamannya aduh otot, tapi aduh otak... dan ada salah satu contoh lagi yang menyebabkan tawuran adalah PELAJARAN BUDI PEKERTI yang sudah dihapus dari pendidikan kurikulum SD. Yang biasa tawuran murid SMU vs STM, at SMU vs SMU at STM vs STM.
Karena dari mulai sekolah SD tidak ada pelajaran tersebut sehingga mereka tanpa disadari tumbuh prilaku yang negative. Pengaruh film barat (film sadis berantem /action berutal) yang memacu tabiat atau perilaku saudara-saudara kita yang masih muda. Memang dalam usia 12 th - 19 th mereka mencari indentitas diri.
Mungkin pelajaran agama yang didapat kurang mengena dalam kehidupan sehari-hari. Solusinya, sebaiknya ditambah dari kecil pelajaran extra kurikuler seperti pengajian setiap sore (bagi yang Islam), sekolah minggu (bagi yang Kristen) biasakan sebelum makan berdoa, sebagai kepala keluarga harus memberikan contoh yang baik. Hindari kehidupan pelajar tawuran, jadilah pelajar yang berkualitas yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Jika Anda bisa berbuat baik kepada orang lain, maka orang lain juga akan berbuat baik kepada Anda. Selain itu hindari cara hidup yang dipenuhi kekerasan, lebih baik saling mencoba untuk memahami, maka kehidupan sosial akan terasa nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar